Re-Akreditasi Perpustakaan Untidar Tahun 2024, Siap kah?

[7-8 Agustus] Pagi ini, pustakawan dan tendik perpustakaan bersiap diri. Kami serius tapi santai untuk mengikuti pelatihan borang akreditasi baru perpustakaan perguruan tinggi. Empat tahun lalu, kami telah menyatakan diri siap diakreditasi dan mendapat apresiasi nilai akreditasi adalah B. Untuk itu, pada 2024 telah usai masa akreditasi sebelumnya, sehingga dijadwalkan ulang untuk mengikuti akreditasi kembali. Namun sayang, borang atau instrumen yang akan digunakan pada 2024 adalah berbeda dengan borang pada 2019 lalu. Maka dari itu, perlu kiranya mengetahui perbedaan dan pemahaman baru tentang borang baru tersebut.

Hadir Arda Putri Winata, pustakawan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berpengalaman dalam penyusunan instrumen akreditasi, dan juga Heny Hidayati, pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Magelang yang memahami regulasi sebagai perpanjangan tangan Perpusnas RI.

Pada hari pertama, kami mendapat materi tentang latar belakang dan regulasi borang baru oleh Ibu Heny. Hari kedua, kami mendapatkan materi praktik yang dilakukan Perpustakaan UMY, dan juga peserta melakukan praktik dalam mengisi nilai borang akreditasi dengan self assesment. Walau hasil self assessment hanya bernilai C kurus. Namun tidak membuat kami patah semangat.

Langkah pertama yang kami lakukan adalah membuat tempat penyimpanan daring (google drive) sebagai sarana mengunggah bukti dukung yang tiap hari kami kerjakan dalam keseharian bekerja.

Melalui link drive tersebut, kami beranggapan bahwa akan lebih tertib administrasi dalam bekerja, sehingga tidak merasa terbebani administrasi. Misalnya, perlu bukti dukung laporan bulanan tentang koleksi apa saja yang telah diolah, oleh karena itu, kami membiasakan diri untuk menyimpan hasil pekerjaan ke dalam file Ms Excel lalu langsung mengunggahnya di drive, begitu juga pekerjaan bidang lain.

Harapannya, pada 2024, telah terkumpul bukti dukung, sehingga tinggal melakukan kompilasi tanpa ada beban yang berat ketika mendaftarkan diri mengikuti akreditasi.

Pelatihan Penerbitan Buku Ajar di Perpustakaan

[1 Agustus] Mahasiswa khususnya FKIP, kelak akan menjadi pengajar yang mengharusnya mendokumentasikan pengetahuannya menjadi sebuah karya berupa buku yang bisa diakses dan dijual secara umum untuk kemajuan pendidikan. Sehingga perlu diasah kemampuan dan diberi bekal dalam memahami struktur kepenulisan buku dan cara membuat buku sesuai pedoman yang mudah diterapkan. Sehingga selain memiliki kemampuan menulis buku, mahasiswa juga memahami proses bisnisnya untuk bisa membuka usaha bidang penerbitan.

Pagi ini, perpustakaan menyelenggarakan kegiatan pelatihan penulisan dan penerbitan buku ajar bagi mahasiswa keguruan dengan menghadirkan penulis dan penerbit Sumber Media Kreasindo. Peserta sangat antusias dan telah dibuatkan tim untuk membuat buku ajar bahasa indonesia, bahasa inggris, biologi, matematika, dan IPA. Tahapan selanjutnya adalah akan diterbitkan buku tersebut sehingga mahasiswa memiliki pengalaman dalam proses pemasaran bukunya sendiri.

Oh, Tidak. Koleksi Buku Perpustakaan Rusak, Pustakawan Harus Ngapain?

[Kamis, 20 Juli] Bekerja di perpustakaan, setidaknya memiliki tiga pengetahuan tentang perencanaan perpustakaan, pengolahan bahan perpustakaan, dan pelayanan perpustakaan. Namun tiga saja tidak cukup, lebih sempurna lagi jika dan hanya jika menambahkan satu pengetahuan baru yaitu perawatan bahan perpustakaan.

Kini pustakawan UNTIDAR mempersiapkan diri sebagai perpustakaan percontohan bagi perpustakaan lain dengan belajar merawat koleksi yang rusak. Kemampuan merawat koleksi tentu menjadi hal mutlak demi menjaga informasi yang terkandung di dalam koleksi tersebut.

Pustakawan sekaliber Universitas Diponegoro didatangkan untuk memberikan pendampingan bagi pustakawan Universitas Tidar secara intens. Peserta pun menjadi tahu persiapan apa saja yang harus dimiliki perpustakaan untuk mahir merawat koleksi, dan mengetahui tahapannya sehingga runtut dan rapi. Hasilnya pun bisa langsung dipraktikkan dalam pelatihan ini. Pada pelatihan kali ini, materi yang dibawakan adalah memperbaiki sampul yang rusak. Pertama, sampul platik dilepas dari sampul buku dengan sangat hati-hati. Kemudian buku diseteples dengan alat seteples besar sebanyak dua kali di bagian depan dan 2 kali di bagian belakang. Sampul buku diupayakan tetap di dalam buku supaya keaslian naskah tetap terjaga. Lalu melukai punggung buku dan mempersiapkan lem untuk diberikan pada punggung buku dan mempersiapkan sampul baru untuk kemudian dipasangkan kembali. Perlu ketelitian dan waktu yang cukup untuk memperbaiki sampul buku yang rusak sehingga tetap memiliki kekuatan lem yang kuat untuk menjaga dari kerusakan berikutnya.

Kini, pustakawan UNTIDAR memiliki kemampuan merawat koleksi dengan memperbaiki buku fisik yang rusak pada sampul. Kami siap memperbaiki koleksi buku pada sampul yang rusak. Namun masih ada satu fasilitas yang belum dimiliki yaitu seperangkat alat laminating dan printer A3. Kedepannya akan melakukan pembelian untuk melengkapi kebutuhan fasilitas perawatan koleksi buku rusak.

Bertambah 2, Kini Total 4 Pustakawan UNTIDAR Tersertifikasi Uji Kompetensi Layanan Dasar

Bekerja di perpustakaan tidak bisa sembarang orang menjalankan layanannya, sehingga perlu diberikan diklat/bimtek tentang manajemen dan pelayanan perpustakaan. Kemudian perlu diberikan standar kerja minimal yang dimiliki staf perpustakaan. Standar tersebut bisa mengikuti unjuk kerja dari standar kompetensi kerja yang tertuang pada SKKNI Bidang Perpustakaan. Untuk memberikan pelayanan yang sesuai standar, maka pustakawan UNTIDAR mengikuti ujian layak tidaknya pelayanan yang telah diberikan selama bekerja.

Total dua orang pustakawan mengikuti uji sertifikasi kompetensi bidang perpustakaan yang diselenggarakan Ikatan Pustakawan Indonesia Jawa Tengah berlokasi di BBPMP Provinsi Jawa Tengah pada Senin-Selasa, 17-18 Juli 2023.

Kedua pustakawan tersebut adalah Ibu Titah Evi Kusnuari, A.Md.S.I dan Atik Umi Arti, A.Md. Selama proses penilaian oleh asesor selama dua hari tersebut, kedua pustakawan merasa cukup yakin akan tersertifikasi. Pasalnya ujian yang diberikan adalah kegiatan yang setiap hari dilakukan yaitu pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi, dan bimbingan pemustaka.

Perpustakaan UNTIDAR Hadiri Pemilihan Ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi se Jawa Tengah 2023-2026

[13 Juli] Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia atau lebih dikenal dengan FPPTI wilayah Jawa Tengah telah memasukin akhir kepengurusannya. Kini diselenggarakan pemilihan ketua umum baru yang berlokasi di Perpustakaan Universitas Diponegoro. Universitas Tidar mendapat kesempatan hadir dalam proses pemilihan tersebut. Bapak Hari Wahyono hadir di Universitas Diponegoro Semarang untuk memberikan hak suaranya. Ada tiga kandidat yang dipilih yaitu Bapak Suwondo, M.Kom, Ibu Jamzanah W, M.A., dan Ibu Noor Athiyah, M.Hum. Dari peserta yang hadir dan mendapat hak suara, terpilihlah Bapak Suwondo dari Perpustakaan Universitas Diponegoro yang menjadi ketua umum FPPTI Jawa Tengah dengan perolehan suara sebanyak 31, mengungguli Ibu Jamzanah sejumlah 15 suara, dan Ibu Noor Athiyah sebanyak 11 suara.

Segenab sivitas akademika Universitas Tidar mengucapkan selamat kepada Bapak Suwondo atas amanah barunya sebagai ketua umum FPPTI Jateng untuk periode 2023-2026. Kami dari Perpustakaan Universitas Tidar siap mendukung program kerja FPPTI Jawa Tengah.

Pelatihan Mendeley: Modal Awal Mahasiswa Sebagai Calon Peneliti dan Penulis Profesional

Mendeley ini merupakan salah satu aplikasi wajib buat para mahasiswa, khususnya bagi mereka yang sedang menulis artikel ilmiah, jurnal, ataupun skripsi dan tesis. Mendeley adalah aplikasi yang membantu kita dalam penyisipan, penulisan, dan pemformatan sitasi atau citation. Dengan bantuan aplikasi ini, kita tidak akan lagi kesulitan dalam membuat sitasi. Kita masih jamak menemukan mahasiswa pakai cara manual dalam penyisipan sitasi dan pembuatan daftar pustaka. Pasalnya untuk mahasiswa S-1 maupun S-2 tidak banyak yang mengenal Mendeley ini begitu juga dengan manfaat-manfaat dari Mendeley tersebut.

Padahal dengan penggunaan Mandeley, kita tidak hanya akan lebih rapi dan informatif dalam menulis karya ilmiah, namun juga bisa membangun jaringan dengan sesama penulis dan atau pakar di bidangnya. Selanjutnya, bisa langsung mengatur sitasi dan daftar kepustakaan secara otomatis. Tidak itu saja, juga bermanfaat dalam mengakses berbagai aplikasi pengolahan kata/data.

Hari ini, 29 Juni, Perpustakaan menghadirkan pakar Mendeley dari Pustakawan Fisip UGM, Bapak Juvita Umar Hadinata. Pada batch pertama ini, peserta yang hadir dosen maupun mahasiswa ini mendapat materi instal dan penjelasa fitur-fitur yang bermanfaat saat menulis hasil penelitiannya. Dan diharapkan pada batch kedua, peserta bisa hadir kembali untuk mendapatkan materi lanjutan yaitu praktik langsung dengan menggunakan naskah jurnal atau artikel dari peserta yang akan dipublikasikan.

 

Stok Opname Koleksi Layanan Sirkulasi

[14 Juni 2023] Kegiatan stock opname merupakan kegiatan yang rutin dilakukan di Perpustakaan Universitas Tidar setiap tahun. Hal ini dilakukan untuk melakukan pengecekan ulang jumlah koleksi perpustakaan sehingga dapat diketahui berapa jumlah riil aset bahan pustaka yang dimiliki.

Dimulai sejak Jumat 9 Juni 2023, kegiatan stock opname dilakukan secara bertahap di layanan sirkulasi lantai 1 sampai Rabu, 14 Juni 2023. Semua pustakawan dan petugas perpustakaan terlibat dalam kegiatan ini sehingga dibentuk menjadi 4 tim yang melakukan stock opname sekaligus 3 editor.

Dari 4 tim yang telah dibentuk, setiap tim bekerja sesuai rak buku yang telah ditentukan. Bagian teknologi informasi (TI) telah mempersiapkan fitur untuk stock opname melalui aplikasi SLiMS yang dikembangkan oleh pustakawan Kementerian Pendidikan RI. Saat ini Perpustakaan UNTIDAR tercatat memiliki koleksi buku sejumlah 9.821 judul/11.635 eksemplar.

Melalui fitur stock opname dari SLiMS masing-masing tim melakukan pengecekan dengan memanfaatkan teknologi barcode kode batang yang terpasang di buku dengan menscan melalui alat scan barcode agar pekerjaan menjadi efisien. Petugas mencocokkan data yang ada di sistem dengan buku yang sedang di stock opname. Jika ada kesalahan ringan seperti ketidaksesuian nomor klasifikasi atau lokasi maka langsung dilakukan proses editing oleh tim. Begitu juga apabila buku masih belum terpasang label tag atau kelengkapan lain maka langsung dipasang dan dilakukan pemberian barcode tag agar buku siap dilayankan ketika proses stock opname selesai dilakukan.

Sedangkan tim editor bertugas untuk melakukan pembetulan data koleksi yang tidak sesuai; melakukan input data untuk koleksi yang belum terinput atau data masuk ke karantina; membuat dan mencetak label buku; membuat dan mencetak label barcode.

Pisah Sambut Kepala Perpustakaan: Siap Tata Ulang Interior Perpustakaan

[Senin, 29 Mei 2023] Kini, perpustakaan Universitas Tidar memiliki nahkoda baru, beliau adalah Dr. Drs. Hari Wahyono, M.Pd. (kanan) menggantikan Dr. Lilis Hartati, M.Pt. (kiri). Kegiatan internal yang dihadiri semua staf tenaga perpustakaan ini dengan seksama mendengarkan pesan Ibu Lilis untuk melanjutkan program peningkatan skill SDM melalui mengikuti ujian uji kompetensi tenaga perpustakaan yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi dan Badan Nasional Serfitikasi Profesi. Selain itu juga mengingatkan agenda terdekat yaitu mengajukan perpanjangan akreditasi perpustakaan kepada Perpustakaan Nasional RI pada 2024 sehingga perlu persiapan satu tahun sebelumnya.

Sementara itu, bagi Bapak Hari menyatakan siap melanjutkan program kerja yang sedang berjalan tersebut dan juga menambahkan peningkatan pelayanan tanaga perpustakaan yaitu 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun). Program lanjutan utama yang disoroti nahkoda baru ini adalah bakal adanya tata ulang interior perpustakaan yang membantu mahasiswa menyelesaikan studi lebih cepat atau tepat waktu.

Penjajakan Kerjasama Antara Universitas Tidar dengan Universitas Airlangga, Universitas Kristen Petra, dan Universitas Pendidikan Nasional

[Kamis-Sabtu, 25-27 Mei 2023] Perpustakaan UNTIDAR berangkat bersama 34 perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Tengah yang tergabung dalam Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi se-Jawa Tengah menuju Surabaya dan Bali. Dr. Lilis Hartati, M.Pt, sebagai perwakilan UNTIDAR membawa draft kerjasama untuk Universitas Airlangga, Universitas Kristen Petra, dan Universitas Pendidikan Nasional.

Tujuan keberangkatan bukan hanya mempelajari manajemen perpustakaan perguruan tinggi tersebut, melainkan penjajakan kerjasama untuk kegiatan mendatang dan peningkatan SDM perpustakaan bagi UNTIDAR.

Fokus utama bukan lagi tentang peningkatan koleksi, melainkan peningkatan kemampuan SDM dalam menambah skill atau kemahiran mengoperasikan aplikasi temu kembali referensi. Sehingga akan bermanfaat bagi mahasiswa maupun dosen karena akan dipermudah oleh tenaga perpustakaan yang semakin mahir mencari artikel atau buku atau informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa dan dosen.

Pelatihan Digitalisasi Skripsi Secara Mandiri Untuk Syarat Wisuda

[Sabtu, 20 Mei 2023] Perpustakaan UNTIDAR getol menggalakkan pelayanan koleksi tugas akhir dengan mengunggah karya skripsi atau tugas akhir mahasiswanya di laman repositori.untidar.ac.id. Layanan ini akan semakin membantu mahasiswa yang hendak mengerjakan tugas akhirnya dengan cara menambahkan syarat pengumpulan softcopy PDF skripsi dengan membumbuhkan bookmark dan watermark pada naskah. Pemberian bookmark untuk memudahkan calon pembaca menentukan bab atau sub bab yang hendak dibacanya tanpa pelru repot melakukan scrolling naskah ke bagian bawah atau atas naskah. Sedangkan penambahan watermark bertujuan untuk meminimalisir plagiarism jika suatu saat ada permasalahan plagiat pada suatu naskah.

Hadir Madya Tantri Hapsari, alumnus UNTIDAR, yang menjadi pembicara untuk memberikan pengalamannya dan tips dalam mendigitalkan naskah dari format ms word menjadi PDF.

Dua puluhan peserta hadir dalam acara ini yang didominasi mahasiswa tingkat akhir begitu antusias memperhatikan setiap langkah-langkah pembuatan PDF skripsi. Kebanyakan mahasiswa mengerjakan skripsi menggunakan aplikasi Ms Word yang terpisah-pisah antar bab-nya, sehingga menyulitkan saat melakukan penyimpanan dalam format PDF. Madya Tantri menyarankan peserta untuk menyatukan semua naskah skripsi menjadi 1 (satu) saja file Ms Word. Madya juga memberikan tips membuat nomor halaman yang bisa berubah dari halaman romawi menjadi halaman angka mulai dari angka 1 kembali. Kemudian membumbuhkan watermark berlogo UNTIDAR.

Dilanjutkan dengan menyimpan dalam file PDF dan membumbuhkan bookmark serta mengkompres ukurannya supaya berukuran kecil karena mempermudah saat mengunggah di laman repositori dan mempermudah calon pembaca karena mempercepat proses unduh.

Bagi mahasiswa yang terlewat tidak bisa mengikuti pelatihan ini, jangan khawatir, masih ada dua kali pelatihan lagi yang akan diselenggarakan menjelang proses wisuda. Pantengin terus media sosial Instagram kami ya! Follow @perpustakaan_untidar.