Perpustakaan Universitas Tidar Terakreditasi B

[Senin, 12 Oktober 2020], Akhirnya nilai akreditasi UPT Perpustakaan Untidar telah diterima dari Perpustakaan Nasional yang diserahkan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang.

Nilai akreditasi yang ditunggu-tunggu pun datang juga. “Kami tuh deg-deg an dapat nilai A atau B atau jangan-jangan C. Alhamdulillah diapresiasi Perpusnas dengan nilai B.” tutur Sri Haryati, PLT Kepala Perpustakaan Untidar.

Sertifikat yang diterima ini merupakan buah hasil kerja keras sejak 2016. Semua tenaga perpustakaan telah mempersiapkan berkas akreditasi dengan melakukan tertib arsip. Sehingga ketika pengumpulan bukti fisik pada borang atau instrumen mampu diselesaikan dengan cepat dan tepat.

Proses akreditasi ini terasa sangat istimewa pasalnya banyak kejutan di setiap momennya. Awalnya pada 2019, UPT Perpustakaan telah mendapat tawaran dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang untuk mengikuti proses akreditasi secara kolektif berbarengan dengan perpustakaan-perpustakaan lain di Magelang. “Kami sempat ragu, tapi kami memantabkan diri untuk maju menilai diri sendiri dengan mengikuti proses akreditasi ini.” tandas Sri Haryati.

Kemudian, awal 2020, peserta akreditasi sempat dibuat galau, karena ada informasi proses akreditasi akan ditunda dikarenakan wabah corona. Namun, pada pertengahan tahun, kepastian kelanjutan proses akreditasi menemukan titik terang. Alhasil, proses akreditasi diputuskan tetap dilangsungkan namun dengan metode akreditasi secara daring. Semua peserta akreditasi diminta mengirimkan bukti fisik yang telah disusun sebelumnya dan video profil kepada asesor dengan jasa pengiriman paket ke Perpustakaan Nasional melalui fasilitasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang. Sehingga asesor tidak perlu datang ke Magelang. Semua proses akreditasi dilangsungkan dengan video conference melalui aplikasi Zoom.

Menjelang akreditasi, UPT Perpustakaan Untidar diberi kabar bahwa mendapat nilai pra-akreditasi dengan nilai 86,09. Kami patut bangga karena nilai tersebut tidak jauh berbeda dari tim penilai internal. Namun kami dibuat galau, fasilitas zoom yang telah kami persiapkan ternyata kami diberi link zoom oleh Perpusnas. Sehingga kami perlu konfirmasi ulang untuk memakai fasilitas zoom dari kami.

Tepat pada Kamis 27 Agustus 2020, UPT Perpustakaan melangsungkan visitasi asesor secara daring. “Selama satu hari itu, asesor mengajukan beberapa pertanyaan kepada kami untuk memastikan isi bukti fisik apakah sudah sesuai dengan kenyataan di perpustakaan kami. Sebelum itu, asesor meminta kami untuk mempresentasikan setiap butir instrumen pada borang.” jelas Sri Haryati.

Proses visitasi akreditasi berlangsung tegang. Ternyata proses presentasi dan tanya jawab tidak seseram yang dikira. Apalagi, UPT Perpustakaan Untidar mendapat dukungan dari Bapak Rektor, Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc., dengan mendampingi proses visitasi sekaligus memberikan sambutan. Seluruh tendik fakultas pun juga turut mendukung dengan hadir pada proses visitasi. Asesor pun tampak santai saat memberikan pertanyaan, tidak hanya mengajukan pertanyaan, asesor juga memberikan arahan yang benar sehingga peserta visitasi malah mendapat ilmu baru dari asesor dalam memenuhi bukti fisik.

Pengakuan akreditasi dari Perpustakaan Nasional ini berlaku sampai empat tahun ke depan. Hasil ini bukanlah akhir dari perjuangan tenaga perpustakaan UPT Perpustakaan Untidar, namun menjadi awal untuk membenahi layanan yang sesuai standar Perpusnas. “Kami yakin, kami akan menjadi lebih baik, walau tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Kami juga yakin bahwa isian borang atau instrumen adalah standar minimal sebuah perpustakaan. Akreditasi adalah standar, standar adalah batas minimal suatu kualitas, bukan batas tertinggi suatu kualitas. Tapi kami tidak mengetahui nilai akhir dan tidak pernah diberitahu oleh asesor pasca visitasi daring, namun dengan mengacu pada nilai 86,09 dari skala 100, menurut kami, angka tersebut pasti akan bertambah karena setiap tahun pasti akan kami maksimalkan kegiatan-kegiatan untuk menaikkan nilai akreditasi ke depannya.” kata Dicki Agus Nugroho, pustakawan.

Tidak butuh waktu lama untuk berbenah, UPT Perpustakaan Untidar langsung koreksi diri. Sehingga akhir tahun ini, UPT Perpustakaan Untidar berusaha membeli ebook yang tersedia di aplikasi iUntidar yang bisa diunduh di playstore dan bekerjasama dengan tenaga administrasi fakultas untuk integrasi karya dosen yang akan diunggah di repositori institusi sehingga memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam mensitasi karya dosennya sendiri. Selain itu, untuk meningkatkan tingkat kunjungan, UPT Perpustakaan Untidar mengadakan alat penghitung pengunjung di pintu masuk perpustakaan, sehingga mengantisipasi pengunjung yang tidak melakukan presensi.

Apapun hasil akreditasi, UPT Perpustakaan Untidar bakal senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi sivitas akademika.

 

Orientasi Perpustakaan dan Webinar Peluang dan Strategi Wirausaha di Era New Normal

[Sabtu, 3 Oktober 2020] UPT Perpustakaan Untidar memiliki program bersama komunitas mahasiswa, salah satunya adalah komunitas GenBI Untidar, penerima beasiswa Bank Indonesia. Kali ini, GenBI Untidar mengajak mahasiswa Untidar untuk mencari peluang profit di masa covid. GenBI memulai dengan memberikan contoh praktik dari dosen Untidar yang sekaligus wirausahawan di bidang otomotif, Bapak Nurhadi, sehingga mahasiswa mampu memiliki prototype cara memulai berwirausaha. Harapannya adalah mahasiswa bisa mendapatkan bekal menjadi wirausaha yang langsung dimulai sewaktu masih berstatus mahasiswa. Materi pun diperlengkap oleh pengusaha muda, Kak Edy Fajar Prasetyo, yang menjelaskan cara mensulap modal kecil bahkan tanpa modal dengan sentuhan kreativitas untuk memulai berwirausaha. “Kami dari perpustakaan mengajak semua mahasiswa Untidar untuk bekerjasama bareng dengan perpustakaan, kami akan mendampingi mahasiswa dalam berwirausaha. Kini perpustakaan bukan hanya sekadar tempat membaca, tapi tempat untuk memulai berwirausaha. Ayo kolaborasi: Perpustakaan dan Mahasiswa untuk Berwirausaha. Caranya? Bikin yuk kegiatan wirausaha di perpustakaan. Kami akan beri pendampingan.” Kata Dicki, pustakawan Untidar.

SMP N 11 dan MTs N 2 Kota Magelang Jalin Kerjasama dengan Perpustakan Untidar

Senin, 28 September 2020, kami kedatangan tamu dari dua sekolah menengah pertama Kota Magelang. Kedatangan dua rombongan sekolah ini bermaksud menjalin kerjasama dalam berbagi informasi dan pembinaan pengembangan sistem informasi perpustakaan. Selain itu, untuk menjalin hubungan bai kantar perpustakaan dan antar profesi perpustakaan di dalam kota yang sama. Untuk mengunduh MoU, silahkan mengunjungi laman berikut: https://lib.untidar.ac.id/kerjasama/.

Kelas Tematik: Management Sosial Media

Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Magelang Bukan Sekadar Mampir ke Perpustakaan Universitas Tidar

[Rabu, 2 September 2020]. UPT Perpustakaan UNTIDAR kedatangan tamu spesial yaitu rombongan dari Perpustakaan Daerah Kabupaten Magelang. Ibu Bela Pinarsi, SH., M.M., selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang bersama rombongan tidak sengaja mampir ke Perpustakaan UNTIDAR.  “Sebenarnya rombongan tidak berniat main ke Perpustakaan UNTIDAR, karena kebetulan ada agenda dengan LPPM, sehingga sekalian berkunjung ke perpustakaan.” tutur ibu Bela, sapaan akrab beliau.

Dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, rombongan tetap enjoy mampir ke perpustakan UNTIDAR walau hanya mampir sebentar saja. “Ya mumpung di sini (UNTIDAR), sekalian mampir aja ke perpustakaannya. Karena tadi pagi ada agenda dengan Kepala LPPM UNTIDAR, ingin kerjasama KKN mahasiswanya ke Perpustakaan Desa binaan kami. Eh, kok lihat-lihat dalam gedung perpustakaan UNTIDAr malah terinspirasi ingin kerjasama bikin corner seperti Bank Indonesia Corner. Terus dapat cerita proses akreditasi perpustakaan secara daring melalui aplikasi zoom. Wah gak nyangka, padahal hanya sekadar mampir, kok dapat informasi baru dan bermanfaat. Seneng deh ke sini (UNTIDAR).” jelas ibu Bela.

Pustakawan UNTIDAR pun memberikan dukungan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang untuk mengajak lembaga perpustakaan di kabupaten untuk mengikuti program akreditasi perpustakaan oleh Perpusnas RI. “Kami akan support perpustakaan sekolah atau perguruan tinggi lain di kabupaten untuk ikut akreditasi. Kami siap membantu dalam pendampingan pula.” tutur Ginanjar Kurniawan, Pustakawan.

Evaluasi Layanan Pemesanan Peminjaman Buku Melalui Whatsapp

[Rabu, 30 September 2020] Saat ini, kita dihadapkan pada situasi yang mengharuskan dibatasinya kegiatan berkumpul serta aktivitas berinteraksi secara langsung, tak terkecuali UPT Perpustakaan Universitas Tidar pun wajib mentaati apa yang sudah diinstruksikan oleh pemerintah, yaitu membatasi interaksi secara langsung kepada pemustaka. Berdasarkan temuan para ahli kesehatan, virus Covid-19 ini rawan ditularkan ketika dua orang atau lebih mengadakan interaksi langsung atau berkumpul. Untuk itu dalam rangka menghadapi situasi yang seperti ini, UPT Perpustakaan mengupayakan pelayanan maksimal kepada pemustaka dengan cara memberikan pelayanan pemesanan peminjaman buku melalui layanan whatsapp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pemustaka terhadap pelayanan pemesanan peminjaman buku di UPT Perpustakaan Universitas Tidar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskripif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun yang menjadi responden pada penelitian ini yaitu, mahasiswa sejumlah 100 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket/kuesioner. Data yang telah diperoleh diolah dengan menggunakan teknik analisis dengan rumus prosentase. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa layanan baru yang dibuka oleh UPT Perpustakaan UNTIDAR dalam hal pemesanan peminjaman buku mendapat tanggapan yang baik oleh pemustaka. Hal ini dibuktikan dengan 80% pemustaka yang merasa puas dan terbantu terhadap proses pemesanan peminjaman buku melalui layanan whattsapp, serta 77 % pemustaka menyatakan bahwa peminjman buku melalui layanan whattsap termasuk praktis, dan 88% menyatakan bahwa peminjaman buku melalui layanan whattssap perpustakaan dinilai efektif dan efisien

Evaluasi Tata Ruang Perpustakaan Untidar

[Jumat, 28 Agustus 2020.] Pustakawan Untidar mencoba mengevaluasi tata ruang perpustakaan dengan tingkat kunjungan pemustaka pada UPT Perpustakaan Universitas Tidar. Evaluasi menggunakan metode survai. Survai dilakukan kepada sejumlah sampel sebanyak 97 anggota perpustakaan. Kemudian setiap responden diberikan angket kuesioner. Untuk mengetahui hubungan tata ruang perpustakaan dengan tingkat kunjungan pengguna maka digunakanlah teknik Korelasi Product Moment dari Pearson. Sedangkan untuk pengujian hipotesis menggunakan uji t pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0.05). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara tata ruang perpustakaan dengan tingkat kunjungan pengguna pada Perpustustakaan Universitas Tidar, dengan nilai korelasi sebesar 0,687.

Assessment Akreditasi Perpustakaan Universitas Tidar

[Kamis, 27 Agustus 2020] Hari H pelaksanaan akreditasi pun dimulai. Semua persiapan telah susun dengan matang, mulai dari fasilitas zoom, bukti fisik, dan mengundang semua teman-teman tendik dan pimpinan.

Proses assessment yang dikira menegangkan, ternyata berjalan santai. Acara pertama akreditasi yang semula akan diberi sambutan oleh Rektor Untidar, harus dipending dahulu, sehingga acara pertama diganti dengan pemaparan oleh Kepala UPT Perpustakaan, Ibu Dr. A. Sri Haryati, M.Pd, barulah sambutan oleh Rektor dan disusul pemaparan asesor tentang proses assessment kali ini.

Bapak Rektor pun mengikuti acara assessment sampai akhir. Kami pun mendapat motivasi yang tinggi dalam menjawab pertanyaan dari asesor. Tim asesor pun tampak enjoy dalam memberikan pertanyaan. Bahkan malah seperti berdiskusi dan kami pun mendapat banyak materi baru tentang cara pengisian boring instrument dari asesor.

Tidak terasa, hampir 4 jam lamanya proses assessment secara daring kali ini. Acara ditutup oleh asesor dan kami tinggal menunggu hasil akhir penilaian. “Pasca selesai acara, rasanya lega banget. Apapun hasilnya, kami akan menerima nilainya, karena kami memiliki target mendapat nilai B sesuai assessment internal.” Tutur Ginanjar Kurniawan, Pustakawan.