Senangnya, Kunjungan Pemustaka Melonjak

Mahasiswa sedang antri mengisi daftar presensi pengunjung
Pengunjung akhir-akhir ini terlihat lebih banyak dari biasanya. Ada apa gerangan? “Setiap awal tahun ajaran baru selalu begini, pasti banyak mahasiswa yang akan berkunjung”, terang Bapak Seno, senior staf perpustakaan.
Maria Ayuningsih, staf perpustakaan bidang pelayanan mengatakan, satu hari bisa mencapai 375 kunjungan, baik mahasiswa, dosen maupun pegawai Untidar. Peningkatan prosentase kunjungan ini diluar dugaan staf perpustakaan. Tidak disangka, prosentasi bisa melonjak lebih dari 100%. Jika melihat data pada semester genap kemarin saja hanya rata-rata 100 mahasiswa berkunjung perhari di hari aktif dan yang pinjam hanya setengah dari jumlah kunjungan. Sedangkan baru sepekan di semester ganjil ini, data pada sistem otomasi SLiMS (Senayan Library Management System) menunjukkan rata-rata kunjungan sampai 270 orang perhari. Dan anggota perpustakaan yang meminjam mencapai 100 peminjam per hari. “Waw, ini berkat kerja keras dari semua staf perpustakaan selama ini berbenah demi pelayanan prima”, “terang Ginanjar Kurniawan, pustakawan.

Pengunjung memasuki area layanan lantai 1 perpustakaan
“Kami tidak boleh jumawa atas peningkatan ini, ini baru permulaan, apalagi dibanding dengan jumlah mahasiswa aktif mencapai angka 4.000 mahasiswa sedangkan pegawai & dosen lebih dari 200 orang. Capaian kami yang baru seumur jagung ini bukanlah apa-apa.” Lanjut, Anjar, panggilan Ginanjar Kurniawan.
Menilik pendapat dari Pakar Perpustakaan asal India, Bapak Ranganathan, dalam 5 Teori Perpustakaan, mengungkapkan perpustakaan adalah organisme yang berkembang. Perpustakaan harus tumbuh dan menyesuaikan diri kepada pemustaka (pemakai) dan perkembangan dunia kepustakawanan. Dalam teori tersebut juga mengungkapkan bahwa setiap orang memerlukan buku, setiap buku memiliki pembacanya. Ïbu Kepala Perpustakaan, Ibu Dr. A Sri Haryati, M.Pd melihat hal tersebut sebagai peluang dan mengaplikasikannya pada saat pengadaan buku. “Makanya data peminjaman buku fiksi meningkat drastis”, jelas Ibu Sri.

Pemustaka memanfaatkan area baca dan diskusi untuk mengerjakan tugas
Alhasil, sesuai dengan perencanaan pengadaan koleksi. Data peminjaman menunjukkan pada awal perkuliahan kali ini didominasi oleh buku fiksi. Buku koleksi di rak 800 pun terlihat lebih kosong dari biasanya. Salah seorang mahasiswa mengungkapkan bahwa tujuan meminjam novel karena kesukaan membaca novel dan untuk mengisi waktu sebelum padatnya tugas dari dosen. “Mumpung belum padat perkuliahan dan sebentar lagi ada libur panjang (libur hari besar islam)”, tutur Indah Fitriliany, mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Inggris.

Mahasiswa berfoto ria di spot foto perpustakaan
UPT Perpustakaan juga menyediakan spot untuk berfoto ria, selfie dan wefie, di salah satu sudut perpustakaan. Tampak mahasiswa banyak yang menggunakan aneka properti untuk asyik berfoto dengan ponsel pintar mereka masing-masing. Menurut Pramita Noor Hidayah, bidang pelayanan, mengungkapkan properti

Bidang Pelayanan memberikan pelayanan peminjaman buku dan pendaftaran anggota baru perpustakaan tidar
tersebut sebenarnya digunakan untuk foto pendaftaran anggota perpustakaan supaya lucu dan menghilangkan kesan formal. Namun digunakan mahasiswa bernarsis ceria. “Selain spot foto, kami beri kejutan kepada mahasiswa dengan memberi cokelat di awal perkuliahan dan satu hari spesial yaitu setiap tanggal 14 September diperingati Hari Kunjung Perpustakaan yang akan ada cokelat lebih banyak lagi. Ayo datang yak ke perpustakaan”, ajak Mita, panggilan Pramita Noor Hidayah.
“Sesuai salah satu fungsi perpustakan sebagai fungsi rekreasi, kami sengaja menciptakan nuansa enjoy seperti menghadirkan televisi parabola, foto spot, dan rencananya akan ada buku baru lagi untuk menambah koleksi fiksi, penelitian dan kewirausahaan sesuai visi universitas”, tambah Anjar, pustakawan.

mahasiswa untidar foto bareng ria di perpustakaan

mahasiswa sempatkan wifie di antara rak buku perpustakaan
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!