Pilih Perpustakaan, BEM KM Untidar Beri Pelatihan Kehumasan

Humas merupakan bagian penting dalam sebuah organisasi. Di dalam sebuah organisasi humas merupakan pusat informasi dan sebagai pemegang citra baik dan buruknya keadaan dalam sebuah organisasi. Orang yang berkecimpung dalam bidang kehumasan harus memiliki kemampuan tersendiri. Oleh karenanya, BEM KM Untidar melalui Bidang Humasnya mengadakan  “Pelatihan Kehumasan” untuk seluruh Ormawa dan Unit Kerja Mahasiswa (UKM) yang ada di Universitas Tidar agar lebih meningkatkan kemampuan mereka.

Foto oleh BEM KM

Foto oleh BEM KM

“Harapan saya dari pelatihan ini bisa menjadi bagian sumber ilmu kehumasan yang dapat diaplikasikan oleh kawan-kawan di organisasi yang mereka tempati saat ini, dan juga dapat membuat forum khusus humas guna untuk mempercepat proses pertukaran berita antar Ormawa maupun UKM yang ada di Universitas Tidar,” ujar Ketua Panitia, Nur Hidayat.

Pelatihan ini diselenggarakan pada hari Kamis (27/06) yang bertempat di Perpustakaan Universitas Tidar tepatnya di lantai 2. Pelatihan ini mengundang narasumber dari Humas Universitas Tidar. “Di dalam Humas, tugas terpenting bukan sekedar mencari jaringan akan tetapi, juga harus dapat membuat image lembaga yang kita naungi terlihat positif. Apapun kondisi lembaga tersebut, humas memiliki tugas untuk mengemasnya menjadi positif. Dan yang terpenting lagi harus selalu update kegiatan ke media sosial secara masif,” ujar narasumber, Kusuma Wardani, S.I. Kom.

Foto oleh BEM KM

Salah satu perserta yang hadir pun mengapresiasi pelatihan yang diselenggarakan oleh BEM KM ini. “Saya sangat senang dengan diadakannya pelatihan ini. Karena di pelatihan ini saya mendapat tambahan ilmu yang bakal saya terapkan pada organisasi yang saya naungi saat ini,” ujar Ilham Pangestu.

BEM KM berharap agar kedepannya pelatihan-pelatihan semacam ini tidak hanya berhenti cuma kali ini saja. “Kedepannya, kami berharap dapat mengadakan pelatihan kembali bersama Humas Kampus agar nantinya mahasiswa juga dapat lebih mengetahui kondisi kampus dan juga semoga dapat mengadakan pelatihan bersama Humas ekstenal kampus Untidar. Saya berharap seluruh Ormawa dan UKM dapat ikut serta pelatihan yang Kami selenggarakan ini dan semoga dapat bermanfaat bagi peserta yang hadir secara pribadi dan bermanfaat juga untuk organisasi yang mereka naungi.” Ujar Koordinator Bidang Humas, Ahmad Faisal Hasyim. (FSL)

Hebat! Dokumentasikan TELL Ke Dalam Empat Buku

Pembelajaran bahasa inggris menjadi kian mudah. Semua anak bisa belajar dari smartphone mereka masing-masing. Apalagi didukung dengan akses internet, anakpun semakin bebas berseluncur belajar bahasa inggris.

Namun, smartphone dan akses internet tidak melulu membantu dalam pembelajaran bahasa inggris. Bisa jadi anak-anak asal berbicara dan menulis bahasa inggris sesuka mereka. Bahkan hanya bermodal belajar berbahasa inggris dari fitur games atau media sosial.

Pustakawan berkunjung ke pameran dan mendapat presentasi dari mahasiswa

Hal ini disinyalir merusak tatanan berbahasa inggris, program studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untidarpun memiliki inovasi dalam menyikapi fenomena tersebut. Bertempat di lobby Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Inggris menggelar acara pameran aplikasi teknologi untuk pembelajar bahasa inggris.

Total ada 106 teknologi yang disuguhkan, semua sivitas akademikapun bisa menikmatinya dan bertanya langsung kepada mahasiswa. Setiap mahasiswa mendapat tugas mempresentasikan aplikasi teknologi yang dipilihnya kepada pengunjung. Acara ini berlangsung selama dua hari dimulai Rabu 26 Juni 2019 sampai besok kamis. Pada kesempatan ini pula, seluruh aplikasi teknologi telah dibukukan ke dalam empat judul buku yang masing-masing diserah terimakan ke perpustakaan. Sehingga mahasiswa bisa meminjam di perpustakaan.

Foto bersama pimpinan FKIP Untidar

Ibu Dr A Sri Haryati MPd, kanan, menerima serah simpan karya buku TELL sejumlah empat judul

Suasana pameran

Bapak Prof Dr Sukarno MSi, Dekan FKIP, turut berkeliling menikmati sejumlah pameran

Keempat buku karya mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Inggris

Lailatul Qadr Turun di Perpustakaan?

Jum’at tanggal 24 Mei 2019 pukul 11.20 s.d 13.00 WIB, bertempat di Perpustakaan UNTIDAR telah diselenggarakan Kajian Rumah An-Nisa’ dengan tema “Lailatul Qadr” yang disampaikan oleh Dr. Farikah, M.Pd. dengan jumlah peserta kajian 15 orang.

Al-Qur’an adalah kitab suci kaum muslimin dan menjadi sumber ajaran Islam yang pertama dan utama yang harus mereka imani dan aplikasikan dalam kehidupan mereka agar mereka memperoleh kebaikan di dunia dan di akhirat.

Foto oleh Ulfah

Foto oleh Ulfah

Foto oleh Ulfah

Sejarah Nuzulul Qur’an => Tahap pertama yaitu , Al-Qur’an diturunkan ke lauh al-mahfuzh secara sekaligus, tahapan kedua yaitu Al-Qur’an turun dari Lauh Mahfudh ke Baitul izzah di Langit dunia, tahap ketiga yaitu Al-Qur’an turun dari Baitul Izzah di langit dunia langsung kepada Nabi Muhammad SAW tetapi turunnya kepada Nabi tidak dengan sekaligus melainkan sedikit-sedikit menurut keperluan, masa, dan tempat.

Hikmah diturunkannya Al-Qur’an secara gradual : 1.) Untuk menguatkan hati Rasulullah SAW 2.) Supaya mudah dihafal dan difahami 3.) Untuk menjawab pertanyaan yang diajukan kepada Rasulullah atau penolakan suatu pendapat yang berkembang atau perbuatan yang dilakukan 4.) Untuk meneguhkan dan menghibur hati para pengikut Rasulullah yang hidup semasa dengan beliau dalam menghadapi manis getirnya perjuangan menegakan kebenaran dan ajaran tauhid 5.) Mengiringi kejadian-kejadian di masyarakat dan bertahap dalam menetapkan suatu hukum.

Salah satu keistimewaan Ramadhan adalah Malam Kemulyaan (Lailatul Qadar), sebagimana diperkuat oelh Q.S Al Qadar, 1-5. Lailatul Qadar dimaknai sebagai malam turunnya al-Qur-an, maka berdasarkan banyak pendapat, Lailatul Qadar terjadi dalam berbagai waktu (1) pada malam pertama Ramadhan, (2) pada malam ke-17 Ramadhan, dan (3) pada malam ke-27 Ramadhan. Sebagian besar para ulama’ bersepakat bahwa Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27 Ramadhan.

Lailatul Qadar bukan hanya disediakan untuk sembarang orang yang terjaga pada malam hari di antara 10 hari terakhir, melainkan tersedia dan dapat diperuntukkan bagi ummat mukmin yang memang benarbenar berdoa dan beribadah pada malam itu. Karena kebaikan yang dibawa malaikat Jibril hanya bisa sampai kepada orang-orang yang sungguh beribadah dan berdoa.

 

Bedah Buku “Api Tauhid” Buat Pustakawan Untidar Terkesima

Semarang – Siapa tidak kenal penulis Habiburrahman El Shirazy. Salah satu bukunya yang berjudul Api Tauhid begitu terkenal. Oleh karena itu, ketika perpustakaan Bank Indonesia Kpw Semarang mengajak pustakawan Untidar untuk ikut berpartisipasi, tidak ada kata menolak.

Sepfian Puput Hanita, petugas perpustakaan perwakilan Perpustakaan Untidar ikut dalam acara bedah buku Api Tauhid  pada 29 Mei 2019. Menurut Pepy, sapaan akrabnya, novel ini sangat tepat disajikan pada bulan ramadhan. “Novel ini cocok direkomendasikan kepada mahasiswa Untidar, karena mengajak mempelajari sejarah peradaban islam di masa lalu. Sehingga mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa ini memiliki karakter semangat juang yang tinggi, kejujuran, kegigihan untuk membela kebenaran, dan membela kepentingan orang banyak. Begitulah pesan dari isi novel ini.”

 

A Letter of Love Hadir di Perpustakaan

Jum’at,17 Mei 2019 pukul 11.00 s.d 12.45 WIB, bertempat di Perpustakaan UNTIDAR telah diselenggarakan Kajian Rumah An-Nisa’ dengan tema “A Letter of Love” yang disampaikan oleh Imroatushalihah Rabbaniyah dengan jumlah peserta kajian 16 orang.

Sudahkah membaca Al-Qur’an hari ini? “Sebaik-baiknya kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya”.

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al kitab (Al-Qur’an) (QS. Al-‘Ankabut : 45).

Foto oleh Ulfah

Keutamaan membaca Al-Qur’an : 1.) Menjadi manusia yang terbaik 2.) Kenikmatan yang tiada bandingnya 3.) Al-Qur’an memberikan syafaat di hari kiamat 4.) Pahala berlipat ganda 5.) Dikumpulkan bersama para malaikat 6.) Menentukan derajad suatu kaum 7.) Merupakan ciri keimanan seseorang.

Cara memahami Al-Qur’an dengan mudah: a.) Sering-seringlah membaca Al-Quran b.) Bacalah Al-Quran dengan cara membaca terjemahan dulu baru tulisan arabnya c.) Bacalah Al-Quran dengan tenang, tidak memburu jumlah d.) Menghafal surat Al-Baqoroh beserta artinya dengan metode talaqqi e.)Selalu berusaha mengingat kata-kata baru yang belum diketahui sebelumnya f.)Tambahlah selalu pengetahuan bahasa arab g.) Seringlah berdoa kepada Allah “Yaa Allah, ajarkanlah kepada hambamu ini ilmu kitabMu” h.)Tidak lupa, carilah guru untuk mereview hafalan dan pengetahuan.

Tips agar dekat dengan Al-Qur’an :

  • Meyediakan waktu khusus
  • Benar-benar di yakini
  • Melibatkan Al-Quran dalam kegiatan
  • Mengajak orang-orang sekitar
  • Jaga Al-Quran tetap dekat
  • Membuka hati (ULFH)

Foto oleh Ulfah

Foto oleh Ulfah

Rektor Baru? Era Baru Perpustakaan!

Lembaga Pers Mahasiswa MATA Untidar berkesempatan melakukan wawancara kepada rektor baru Untidar. Berlokasi di BI Corner Untidar, Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc., mantan Dekan Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro (UNDIP) ini menyampaikan rencana strateginya terhadap Untidar.

“Era rektor Bapak Prof Dr Cahyo Yusuf MPd, lahirlah wajah baru perpustakaan. Kini, hadir rektor kedua. Harapan pustakawan adalah lahirnya tubuh baru bagi perpustakaan. Sehingga lengkaplah wajah dan tubuh untuk bergerak meningkatkan kualitas pengetahuan mahasiswa dan dosen”,  tutur Dicki, tenaga perpustakaan Untidar. Jumat, 11 Januari 2019.

Bedah Buku “Make It Happen” Buat Pustakawan Untidar Terinspirasi

SEMARANG – Ratusan orang dari berbagai kalangan, Selasa (23/4/19), terlihat antusias menghadiri bedah buku ‘Make It Happen’ di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah. Mereka nampak penasaran akan isi buku karya dari Prita Hapsari Ghozie. Seperti apa??

Dalam kesempatan tersebut Prita Hapsari mengatakan, buku tersebut merupakan buku pintar untuk merencanakan keuangan agar mimpi yang diharapkan dapat terwujud. Di dalamnya ada berbagai tips mengelola keuangan dengan bijak.

Menurutnya, perencanaan keuangan sangat penting dilakukan karena hidup terus berjalan. Jangan sampai salah perencanaan sehingga yang terjadi justru uang yang didapat habis percuma.

“Kita penting merencanakan keuangan karena hidup terus berjalan. Siklus hidup pengen berkeluarga, pengen punya keturunan, ingin punya rumah sendiri, kendaraan, dan haji, serta liburan dan sekolah anak setinggi-tingginya. Nah ini orang tua perlu mempersiapkannya,” katanya, Selasa (23/4/19).

Dikatakan, banyak masyarakat Indonesia tidak bisa membedakan mana tabungan, investasi, maupun simpanan. Banyak yang salah kaprah dan tertukar pemahamannya.

Selain itu, 18% masyarakat Indonesia juga lebih suka berhutang atau kredit dalam membeli sesuatu juga perlu diperhatikan. Kemudahan cicilan yang disediakan jangan sampai membuat terlena.

“Gaya hidup masyarakat Indonesia juga Tinggi. Banyak melihat tren di media sosial, ini bisa diperhatikan,” ucapnya. (ZP/05)

Pada acara, staf perpustakaan Untidar hadir dan memeriahkan bedah buku tersebut. Diyah Safitri, perwakilan perpustakaan Untidar ikut terinspirasi dari presentasi buku itu karena buku itu bisa menjadi pedoman mengelola keuangan masa depan. “Apalagi, beberapa tahun lagi, saya akan menjalani kehidupan berumah tangga, sehingga saya terinspirasi dan menjadi smart saat berbelanja. Kini tidak ada lagi menghamburkan uang”, tutur Fitri, sapaan akrabnya.

 

Sumber : https://zonapasar.com/begini-isi-buku-make-it-happen-karya-prita-hapsari-ghozie-13402

Pustakawan Ikut Bimtek dari Kemenristekdikti

Dalam rangka Pemahaman dan Kompetensi Tendik Pustakawan, Direktorat Karier dan Kompetensi SDM Jenderal Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti, menyelenggarakan diklat bimtek kepada 45 pustakawan dari berbagai perguruan tinggi di Hotel Shangri-La Surabaya pada 23-26 April 2019.

Salah satu perwakilan UPT Perpustakaan Untidar, Meliya Niagara, mengaku senang bisa mendapatkan pelatihan yang sangat bermanfaat ketika mendapat program kerja tentang sitasi dan repositori di tempat bekerjanya sekarang.

Perpustakaan Beri Pelatihan Berwirausaha Videografi

Masih memperingati Hari Buku Sedunia 2019, UPT Perpustakaan Untidar menggelar pelatihan videografi kepada mahasiswa. Kali ini, Yuka Sakalingga Mahesa, pembicara dari FSTVLST Official Photographer, memberikan salah satu contoh aplikasi editing video bernama Adobe Premiere. Tiap pesertapun langsung praktik dengan menggunakan komputer di ruang E-Library UPT Perpustakaan Untidar. Acara yang diselenggarakan pada 24 April 2019 ini disinyalir menciptakan wirausahawan videografi di kampus Untidar. “Ke depannya, pada tahun ini, akan dipilih 4 proposal wirausaha dari mahasiswa yang akan dibantu didanai oleh UPT Perpustakaan Untidar”, terang Oktyas Alvi Sahara, koordinator acara.

Peringati Hari Buku Dunia: Perpustakaan Untidar Gelar Pelatihan Wirausaha Fotografi dan Videografi

Perpustakaan apakah semakin kurang populer? Berbagai data menunjukkan rata-rata indeks tingkat membaca di Indonesia hanya 0,01 berbanding terbalik di negara maju mencapai 0,62. Lebih parah lagi, surveu UNESCO pada 2011 menunjukkan tingkat membaca masyarakat Indinesia hanya 1 orang dari 1.000 penduduk yang mau membaca.

Pantas saja sebuah penilaian menunjukkan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia menempati posisi 124 dari 187 negara. Padahal hadirnya perpustakaan disinyalir mampu meningkatkan kualitas SDM dan menumbuhkan tingkat perekonomian masyarakat melalui program perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Pembicara, Mas Yuka

Berlandaskan kondisi di atas, perpustakaan Untidar yang memiliki visi mendukung dan memberdayakan wirausaha mahasiswa memiliki program Kelas Tematik. Kali ini, perpustakaan menyelenggarakan pelatihan fotografi dan videografi kepada mahasiswa Untidar yang berminat pada bidang jurnalistik foto dan video.

Acara ini diselenggarakan tiap tahunnya yang bertujuan memberikan pembekalan soft skill baru di luar mata kuliah. Harapan kegiatan ini adalah mahasiswa akan mendapatkan kemampuan sebagai bekal berwirausaha saat berkarir pasca lulus kuliah.

Oleh karena itu, acara yang diselenggarakan selama dua hari pada selasa rabu 23-24 April 2019 ini mampu menyedot antusias 30 mahasiswa yang memiliki minat foto dan video.

Acara berlangsung di BI Corner Lantai 2 UPT Perpustakaan Untidar ini akan menghasilkan keluaran yaitu mahasiswa mampu berwirausaha di dunia kreatif. “Setelah selesai pelatihan, semua peserta disarankan untuk mengajukan proposal PKM Kewirausahaan kepada Perpustakaan, lalu akan kami beri dana jutaan rupiah”, tutur Oktyas Alvi Sahara, Koordinator Panitia.

Antusias Peserta

Menurut pembicara tunggal, Yuka Sakalingga Mahesa, FSTVLST Official Photographer, bahwa menjadi profesi fotografi itu harus mengutamakan prioritas hidup berkeluarga dahulu, barulah memikirkan karir jurnalistik.

Yuka menambahkan, “pasalnya, ada peluang berkarir di dunia kreatif di kota kecil ini seperti magelang. Karena pasarnya masih banyak melalui brand yang kita ciptakan sendiri sehingga bisa menciptakan pasar untuk kita sendiri kok.”

“Nah ada 2 tips sederhana untuk mahasiswa : yakinlah bahwa keberanian adalah menyelamatkan karir kita dan milikilah sikap jujur dalam berkarir di dunia kreatif”, tandas Yuka.

Acara berlangsung santai dan langsung praktik

Peserta saling tukar habil praktik memfoto di dalam perpustakaan

Panitia bagikan door prize

Foto bareng