Archive for year: 2018

Sebagian besar mahasiswa sudah paham dalam mencari buku di rak dengan memanfaatkan mesin pencarian kalatog dan menurut mereka penataan buku sudah urut sesuai nomor yaitu sejumlah 67% mengatakan hal tersebut. 33% mengatakan penataan buku masih tidak urut dan masih bingung dalam menemukan buku di rak.

Perpustakaan memiliki loker penyimpanan tas di dekat meja front office, walau loker tidak memiliki pintu dan kunci, namun menurut mahasiswa sudah aman yaitu 72% mengatakan begitu. Sisanya 28% mengatakan kurang aman.

Perpustakaan Untidar terdiri dari 2 lantai, menurut 16% mahasiswa mengatakan luas untuk berkativitas dan 63% mengatakan cukup luas dan sisanya 21% mengatakan terlalu sempit.

Perpustakaan menyediakan ruang khusus ber-AC yang tersedia beberapa komputer untuk bebas akses internet, menurut 28% mahasiswa mengatakan sudah cukup jumlahnya, sedangkan 72% merasa masih kurang dan perlu ditambah lagi printer pada masing-masing komputer.

Perpustakaan menyediakan peraturan batasan jumlah meminjam buku yaitu 2 judul untuk peminjaman 7 hari dan bisa diperpanjang 1 kali lagi. Menurut 21% mahasiswa, aturan tersebut sudah cukup baik, namun 79% mahasiswa menginginkan lebih banyak lagi  jumlah buku yang boleh dipinjam, misalnya 3 atau 4 judul buku.

Perpustakaan melanggan jurnal internasional dan e-book. Menurut 27% mahasiswa merasa cukup lengkap, sedangkan 40% merasa kurang, dan 31% mahasiswa belum pernah mengaksesnya.

Petugas perpustakana selalu memberikan pelayanan yang baik, terutama dalam keramahan. Menurut 78% mahasiswa menyatakan petugas perpustakaan sudah ramah. Sisanya 22% mengatakan ada petugas yang belum ramah.

Kondisi kebersihan di dalam gedung perpustakaan dinyatakan bersih oleh 100% mahasiswa.

Selain kondisi perpustakaan yang bersih dan petugas yang ramah, petugas perpustakaan juga dinilai kerapiannya. Sejumlah 96% mahasiswa mengatakan sudah rapi. Sisanya 4% mengatakan tidak rapi.

Untuk kelengkapan koleksi yang dimiliki perpustakaan terhadap kebutuhan mahasiswa. Sejumlah 16% mahasiswa menyatakan lengkap. Dan sejumlah 84% mengatakan kurang lengkap.

Ada jurnal internasional bernama WILEY. Jurnal ini bisa diakses hanya untuk TRIAL dalam waktu tertentu. Mumpung masih hangat-hangat nasi uduk, ayo cari referensi kamu di sini mulai Oktober 2018. Eits, tips dari kami adalah copas dahulu sitasi sebelum download.

Berikut toturial mengakses web jurnal internasional WILEY ini. Pertama, masuk ke lib.untidar.ac.id, lalu menu CARI REFERENSI, kemudian pilih Jurnal Internasional Wiley.

Atau klik tautan alternatif berikut: http://onlinewileylibrary.com/demo atau https://onlinelibrary.wiley.com.

Maka akan muncul tampilan awal sebagai berikut.

Tunggu sampai muncul ke beranda seperti berikut.

Lalu ketiklah kata kuncinya, untuk mempersempit pencarian, gunakan tanda petik dua pada awal dan belakang beberapa kata kunci. Misal “Child-Friendly”, maka akan muncul hasil daftar pencariannya.

Lalu kita bisa mempersempit hasil pencarian dengan menggunakan menu pada sebelah kiri. Maka hasilnya akan lebih sedikit sehingga bisa mempermudah pencarian kita.

Tapi karena mode TRIAL, maka hanya artikel dengan kode “Free Access” yang hanya bisa diunduh full text, lainnya hanya abstrak saja. Namun jika kita ingin mengakses full text maka harus berlangganan.

Kemudian kita bisa klik salah satu judul artikel, maka akan tampil seperti berikut.

Klik logo PDF maka akan muncul tampilan fulltext.

Lalu kliklah download pdf.

 

Seperti saran kita di atas, sitasilah sebelum download full text, karena mempermudah membuat daftar pustaka dan jika mode TRIAL ini berakhir, Anda masih punya sitasinya dan bisa diakses di Perpusnas.

Guna memperkuat supaya pohon tidak gampang tumbang, maka akar harus kokoh. Itulah gambaran kegiatan PMDP-A (Program Mobilisasi Dosen Pakar – Ahli) yang dilaksanakan lebih dari dua bulan terakhir ini. Dua pustakawan hadir dalam kegiatan tersebut untuk memperkuat akar pada Sistem Informasi Perpustakaan yang dikoordinatori oleh UPT TIK Untidar.

Berbagai kendala dalam bekerja telah disampaikan oleh pustakawan kepada panitia PMDPA, dan ide-ide baru telah muncul sebagai alternatif solusi untuk merumuskan sistem informasi di perpustakaan.

Walau selama ini, UPT Perpustakaan telah menggunakan sistem informasi SLiMS (Senayan Library Management System), namun masih belum mencakup semua pekerjaan pustakawan. Oleh karena itu perlu sistem baru seperti sistem unggah tugas akhir (BAKPK), sistem arsip, sistem data aset, sistem job description, dan sistem lainnya. Semoga segera terealisasi.

.

#laporancapaianperpustakaan