PENGUMUMAN: Perpustakaan tidak buka layanan pada besok sabtu 18 Nov 2017
Dikarenakan agenda Bela Negara pada 18-19 Nov 2017 maka kami tidak melakukan layanan di perpustakaan pada sabtu 18 Nov 2017. Jumpa kembali pada senin 20 Nov 2017.
Accessibility Tools
Dikarenakan agenda Bela Negara pada 18-19 Nov 2017 maka kami tidak melakukan layanan di perpustakaan pada sabtu 18 Nov 2017. Jumpa kembali pada senin 20 Nov 2017.
oleh: Agus Suprapto
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Tidar
ABSTRACT
Mount Merapi volcanic is most active volcano in Indonesia and periodically erupted. The erupted materials has been from Mount Merapi volcanic which including gas, lava, sand and pyroclastic were rich of base cations that usefull for plant growth. Volcanic ash from Mount Merapi volcanic is relative good materials. Volcanic ash contains elements that are beneficial to plants, nutrient content is dominated by silicate about 53.92 %. Farmland rehabilitation efforts should be based on the potential of land whose success depends on the choice of commodities and farming systems in accordance with the characteristics of the soil resources. Rapid crop on the farmland is the eruption of Mount Merapi e.g. green onion, bananas, taro crops and forage grasses.
Key words: eruption, Mount Merapi, pyroclastic, soil fertility
PENDAHULUAN
Gunung Merapi merupakan gunung teraktif di Indonesia. Secara umum, gunung api meletus dalam periode yang panjang, namun Gunung Merapi memiliki frekuensi yang rapat. Rata-rata Gunung Merapi meletus dalam siklus pendek yang terjadi setiap periode 2-5 tahun. Sedangkan siklus menengah setiap 5-7 tahun (Rahayu dkk., 2014). Aktivitas letusan Gunung Merapi terkini pada bulan November 2010 tergolong erupsi besar, diperkirakan hasil erupsi mencapai 140 juta m3. Material yang telah dikeluarkan oleh letusan Gunung Merapi yang berupa gas, lava, padatan piroklastik dan lahar mengakibatkan kerusakan pada berbagai sektor termasuk sektor pertanian. Tingkat kerusakan lahan sangat dipengaruhi oleh macam, ukuran dan ketebalan material vulkanik penutupnya. Material vulkanik Gunung Merapi didominasi oleh fraksi pasir dan mineral penyusunnya yaitu piroksin, plagioklas, hornblende, magnetik dan kuarsa (Ariyanto, dkk., 2011).
full text klik di sini
Fitriana Eka Priyani1, Gembong Haryono1dan Agus Suprapto1*
1Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UniversitasTidar,
Jl. KaptenSuparman No.39 Magelang 56116
*Email:agussuprapto@untidar.ac.id
ABSTRAK
Kajian hasil jagung manis (Zea mays var. saccharata) pada berbagai macam pupuk kandang dan konsentrasi EM4 dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014 di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang dengan ketinggian tempat 350 meter di atas permukaan laut, dengan jenis tanah latosol dan keasaman tanah (pH) 6,0. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan faktorial (2 x 4) yang disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap dan diulang tiga kali. Faktor pertama macam pupuk kandang yang terdiri dari dua taraf, yaitu pupuk kandang kambing dan pupuk kandang ayam. Faktor kedua konsentrasi EM4 dengan taraf, yaitu 0, 5, 10 dan 15 ml/l air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang meningkatkan tinggi tanaman, kadar gula, berat 1000 biji kering, dan berat kering brangkasan atas. Peningkatan konsentrasi EM4 pada masing-masing macam pupuk kandang memberikan hasil yang tidak berbeda nyata. Peningkatan konsentrasiM4 pada pemberian pupuk kandang tidak menunjukkan peningkatan pada semua parameter pengamatan.
Kata Kunci: EM4, pertumbuhan, pupukkandang, jagungmanis, hasil
ABSTRACT
A research assessment on growth and yield of sweet corn (Zea mays var. saccharata) at various of manure fertilizer and concentration of effective microorganism-4 (EM4). Filed studies were conducted in October until December 2014. The location in District Mungkid, Magelang Regency, with altitude of 350 meters upper sea level, latosol soil type and soil acidity 6,0. This research used factorial (2 x 4) experiment with randomized complete block design repeated in three times. The first factor is kind of manure: goat manure and chicken manure. The second factor is concentration of EM4: 0, 5, 10 and 15 ml/l.The results shown that increasing of chicken manure increase plant height, sugar content, weight of 1000 dry seeds, and dry weight of the shoots. Treatment concentration of EM4 not increase plant height, sugar content, weight of 1000 dry seeds, and dry weight of the shoots. Increasing concentration of EM4 on goat manure and chicken manure same responses by the plant, so it were not improved all parameters were observed.
Keywords : EM4, growth, manure fertilizer, sweet corn, yield
Unduh full text