Tutorial Akses Jurnal Elektronik Kemenristekdikti

Kepada Dosen Untidar. Dapatkan informasi akses jurnal elektronik ProQuest & Cengage, di bidang ilmu Ekonomi, Pendidikan, Sosial, Humanoria, Seni bagi perguruan tinggi di bawah kementerian Ristekdikti.

Untuk penelurusan, klik pranala di sini: http://ristekdikti.summon.serialssolutions.com/#!/.

Selamat menikmati.

#jurnalbahasainggris

Bandung: Tempat Kami Belajar Digital Library

Staf Perpustakaan Untidar Belajar dan Praktek di Pengolahan Perpustakaan ITB dan UPI Bandung

Staf Perpustakaan Untidar Belajar dan Praktek di Pengolahan Perpustakaan ITB dan UPI Bandung

Bandung, merupakan kota metropolitan sekaligus kota terbesar ketiga di Indonesia. Kota ini memiliki sejarah penting berdirinya perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia yang sekarang bernama Institut Teknologi Bandung (ITB).

 

Sejak tahun 2015, Bandung mendapatkan predikat sebagai kota Kreatif dari UNESCO. Memang pantas, Teknologi Informasi menjadi salah satu indikatornya. Pesatnya kemajuan teknologi informasi di Kota Bandung membuat kami ingin belajar tentang Digital Library di dua perguruan tinggi negeri ternama yaitu Institut Teknologi Bandung dan Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung.

Perpustakaan Untidar Disambut oleh Perpustakaan ITB Bandung

Perpustakaan Untidar Disambut oleh Staf Perpustakaan ITB Bandung, Bapak Yuka, Ibu Alis, dan staf lain.

 

Kegiatan studi (belajar) ke Perpustakaan Perguruan Tinggi lain adalah kegiatan yang sangat bermanfaat untuk menambah pengalaman dan wawasan pengelolaan Perpustakaan Universitas Tidar. Dengan kegiatan studi yang kami selenggarakan pada 22-25 September 2016 ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan perpustakaan kepada mahasiswa dan dosen di era Net Generation.

Foto Bersama Staf Perpustakaan Untidar dengan Jajaran Staf Perpustakaan ITB Bandung

Foto Bersama Staf Perpustakaan Untidar dengan Jajaran Staf Perpustakaan ITB Bandung

Perpustakaan ITB dan Perpustakaan UPI memiliki pengelolaan Digital Library yang bagus dan memiliki development program yang baik di bidang otomasi dan pengembangan koleksi.

Kepala Perpustakaan Untidar, kiri, menyerahkan kenang-kenangan kepada Perpustakaan ITB Bandung

Kepala Perpustakaan Untidar, kiri, menyerahkan kenang-kenangan kepada Perpustakaan ITB Bandung

Selama proses studi ke Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, kami memperoleh ilmu dasar perpustakaan berbasis sentralisasi dan ilmu pengelolaan koleksi digital yang mendukung universitas berbudaya riset dan ipteks. Sedangkan di saat belajar di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, kami memperoleh ilmu pengelolaan dan pelayanan koleksi serta digital library; dan ilmu menjalin komunikasi dengan pemangku kebijakan universitas.

Penandatanganan Kerjasama antara Perpustakaan Untidar dengan Perpustakaan UPI Bandung tentang Digital Library dan Pengembangan Koleksi.

Penandatanganan Kerjasama antara Perpustakaan Untidar, Ibu Dr A Sri Haryati M.Pd, kanan, dengan Perpustakaan UPI Bandung, Bapak Dr Doddy Rusmono MLIS, kiri, tentang Digital Library dan Pengembangan Koleksi.

Selain itu, hasil dari studi kami adalah terjalinnya kerjasama (MoU) antara Perpustakaan Untidar dengan Perpustakaan UPI Bandung di bidang Digital Library dan Pengembangan Koleksi selama 3 (tiga) tahun ke depan.

Perpustakaan Untidar Disambut oleh Perpustakaan UPI Bandung

Perpustakaan Untidar Disambut oleh Staf Perpustakaan UPI Bandung, Hada Hidayat Margana, M.I.Kom, Damayanty, M.I.Kom, Euis Rosinar, MLIS, Santi Santika, S.Sos, Sari Hermawan, S.Pd, Dr Doddy Rusmono, MLIS.

Foto Bersama Staf Perpustakaan Untidar dengan Jajaran Staf Perpustakaan UPI Bandung

Foto Bersama Staf Perpustakaan Untidar dengan Jajaran Staf Perpustakaan UPI Bandung

Staf Perpustakaan Untidar Belajar dan Praktek di Pengolahan Perpustakaan ITB dan UPI Bandung

Staf Perpustakaan Untidar Belajar dan Praktek di Pengolahan Perpustakaan ITB dan UPI Bandung

UPT PERPUSTAKAAN MEMILIKI KOLEKSI KHUSUS BOROBUDUR

MAGELANG –  Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia, Dibangun pada masa dinasti wangsa syailendra sekitar tahun 800an masehi. Borobudur sebagai salah satu warisan dunia, ditetapkan dalam World Herritage List nomor 592 tahun 1991 oleh UNESCO. Sebagai masyarakat Indonesia Khususnya Magelang harusnya kita patut berbangga dan wajib untuk melestarikanya.

Universitas Tidar adalah Universitas Negeri yang berdomisili di Magelang, oleh karena itu Universitas Tidar melelui UPT Perpustakaan juga wajib untuk berkontribusi dalam melestarikan koleksi yang berhubungan dengan Borobudur. UPT Perpustakaan Universitas Tidar pada tahun 2015 mendapat hibah dari Balai Konservasi Borobudur yang berupa Journal ,Proceeding dan buku

contoh proceeding tentang borobudur

contoh proceeding tentang borobudur

Perpustakaan universitas Tidar berusaha untuk selalu menjalin kerjasama dengan Balai Konservasi Borobudur , supaya kita tetap bisa mendapatkan Hibah buku maupun koleksi yang berhubungan dengan Candi Borobudur. Buku maupun koleksi yang berhubungan dengan Borobudur tersebut tidak diperjual belikan oleh Balai Konservasi Borobudur sehingga koleksi ini akan menjadi koleksi yang sangan eksklusif.

Perpustakaan Universitas Tidar sangat berhasrat untuk melengkapai koleksi tentang local content , karena kalau bukan kita semua yang melestarikan sumber pengetahuan/informasi yang asli dihasilkan oleh suatu daerah (Local content) kekayaan tersebut akan segera hilang.

Contoh Koleksi Journal tentang Borobudur

Contoh Koleksi Journal tentang Borobudur

Perpustakaan Universitas Tidar juga Membuka diri untuk dijadikan tempat Riset mengenai Borobudur yang akan dilakukan oleh civitas akademika Untidar. semoga koleksi kami mengenai Borobudur juga semakin lengkap sehingga akan semakin menunjang data yang dibutuhkan oleh seluruh civitas akademika yang akan meneliti tentang Borobudur.

Dengan semakin banyaknya civitas akademika yang melakukan penelitian tentang Borobudur, semoga semakin memperkenalkan Borobudur tidak hanya kepada dunia Internasional tetapi yang paling utama adalah supaya generasi penerus bangsa kelak tidak lupa untuk ikut menjaga Candi Borobudur.

Contoh buku tentang borobudur

Contoh buku tentang borobudur

Daftar Pustaka

Borobudur

Borobudur warisan dunia

 

 

 

Layanan Perpustakaan Untidar Dibenahi – REPUBLIKA

buku baru perpustakaan untidar

buku baru perpustakaan untidar

KORAN REPUBLIKA – Magelang – Universitas Tidar di Kota Magelang Jawa Tengah, terus melakukan pembenahan layanan perpustakaan. Upaya ini terutama untuk lebih meningkatkan jumlah kunjungan.

“Peningkatan kunjungan selama tujuh bulan terakhir cukup signifikan. Capaian ini merupakan hasil kerja tim perpustakaan, mulai dari pengembangan sistem, penambahan koleksi buku, pelayanan, hingga pengkondisian perpustakaan agar menjadi lokasi yang nyaman bagi pengunjung,”kata pustakawan, Ginanjar Kurniawan, belum lama ini.PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TIDAR (1)

Pihaknya ingin Perpustakaan Untidar menjadi penyedia pelayanan dan sumber referensi yang penting, terutama bagi seluruh komunitas akademik atau civitas academica Untidar. Ia mencontohkan tentang angka kunjungan pada Maret 2016 yang tercatat 181 orang berkunjung, sedangkan sejak awal perkuliahan 27 Agustus 2016 sampai pekan kedua September meningkat signifikan menjadi 2.029 orang berkunjung.

pustakawan mengolah dan mengklasifikasi buku baru dengan SLiMS

pustakawan mengolah dan mengklasifikasi buku baru dengan SLiMS

Sejak 2014, pihaknya menerapkan aplikasi SLiMS (Senayan Library Management System) dalam layanan perpustakaan. Hal ini ternyata efektif dalam mengatur sirkulasi koleksi buku. Aplikasi itu, menurut dia, mempermudah sistem manajemen Perpustakaan Untidar, antara lain, terkait dengan manajemen keanggotaan, inventarisasi koleksi, laporan dan statistik, serta pengelolaan terbitan berkala.

Aplikasi itu juga disediakan dalam berbagai bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, Spanyol, Arab, dan Jerman. Pengunjung perpustakaan, melalui aplikasi itu dapat mencari judul buku dan mengecek ketersediaan buku secara dalam jaringan. Pencarian judul dan pengecekan buku di Perpustakaan Untidar hingga saat ini masih terbatas secara lokal kampus dan jam kerja kantor.

mahasiswa untidar menimati duduk lesehan

mahasiswa untidar menimati duduk lesehan

Dijelaskan, koleksi buku di Perpustakaan Untidar hingga saat ini terdiri atas buku teks cetak 11.731 judul dan buku teks elektronik 55.521 judul, jurnal ilmiah nasional terakreditasi 12 judul dengan jumlah kopian 70 eksemplar, jurnal internasional cetak dua eksemplar dan elektronik 6.282 judul serta prosiding cetak lima eksemplar dan elektronik 81 judul dengan jumlah kopian 10 eksemplar.

mahasiswa menggunakan leptop masing-masing untuk mengakses fasilitas jurnal online dan e-book

mahasiswa menggunakan leptop masing-masing untuk mengakses fasilitas jurnal online dan e-book

“Kami membuat perpustakaan untuk senyaman mungkin mereka yang hendak membaca di sini, menmgerjakan tugas, berdiskusi, atau bahkan bersantai sambal menunggu jam kuliah,”kata Ginanjar.

Pihaknya juga sedang mengusahakan pendingin ruangan perpustakaan yang memadai dan menambah koleksi buku internasional guna memenuhi kebutuhan bacaan, terutama komunitas akademik Untidar.

upt perpustakaan universitas tidar magelang sedang mengolah buku baru dengan SLiMS

upt perpustakaan universitas tidar magelang sedang mengolah buku baru dengan SLiMS

koran republika senen 26 september 2016 halaman 27

koran republika senen 26 september 2016 halaman 27

Loloskan 2 Makalah: Spiritual Skill, Perlukah bagi Pustakawan dan Staf Perpustakaan Anda?

 

Pembicara seminar Soft Skill dan Spiritual Skill Pustakawan dalam Layanan Prima Perpustakaan di ISI Surakarta

Pembicara seminar Soft Skill dan Spiritual Skill Pustakawan dalam Layanan Prima Perpustakaan di ISI Surakarta

Rotmianto, seorang pustakawan berprestasi terbaik peringkat kedua tahun 2015 versi Perpustakaan Nasional mengungkapkan bahwa spiritual skill sangat diperlukan bagi pustakawan. Apabila pustakawan hanya berbekal hard skill dan soft skill saja maka kurang lengkap sebagai pustakawan yang berliteret teknologi. Akan lebih sempurna lagi bila dilandasi spiritual skill dalam memberikan pelayanan.

Melihat pentingnya spiritual skill bagi pustakawan, UPT Perpustakaan Universitas Tidar ikut serta berkontribusi dalam acara di Institut Seni Indonesia Surakarta yang menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema Soft Skill & Spiritual Skill Pustakawan dalam Layanan Prima Perpustakaan. Seminar yang diselenggarakan pada 21 September 2016 ini dalam rangka Dies Natalis ke-52 ISI Surakarta. Perpustakaan Untidar mengirimkan dua perwakilan sebagai peserta sekaligus menjadi penulis dalam prosiding yaitu Dr. A. Sri Haryati, M.Pd (download makalah: Soft Skill dan Spiritual Skill Pustakawan dalam Layanan Prima Perpustakaan) dan Dicki Agus Nugroho, S.Hum (download makalah: Pentingnya Spiritual Skill bagi Pustakawan dalam Pelayanan Perpustakaan).

peserta seminar Soft Skill dan Spiritual Skill Pustakawan dalam Layanan Prima Perpustakaan di ISI Surakarta

peserta seminar Soft Skill dan Spiritual Skill Pustakawan dalam Layanan Prima Perpustakaan di ISI Surakarta

Kompetensi pustakawan dalam melaksanakan sebuah pekerjaan tidak hanya didukung secara teknis atau hard skill saja lho, namun dibutuhkan keterampilan lain yang bersifat non teknis, berupa soft skill dan spiritual skill yang mendukung. Kedua keterampilan tersebut erat kaitannya dengan kepribadian seseorang yang menjadikan seorang karyawan prima dalam bekerja. Karyawan yang prima mampu menciptakan hubungan baik bagi pemustaka atau pengunjung perpustakaan.

Kemampuan soft skill dan spiritual skill menjadi bagian dalam pencapaian tujuan keberhasilan penyelenggaraan layanan prima di perpustakaan idaman kami di Untidar. Seluruh jajaran staff perpustakaan dan pustakawan di Universitas Tidar mencermati pemustaka atau mahasiswa Untidar termasuk kategori Net Generation. Generasi Net adalah manusia yang begitu lahir telah mengenal teknologi sehingga memiliki karakter tersendiri. Karakter tersebut telah membuktikan perubahan kebutuhan dan model pencarian pemustaka seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan ini juga menuntut perpustakaan dan pustakawan di dalamnya untuk mengikuti karakter pemustakanya ketika memberikan pelayanan.

Pembukaan Seminar ISI Surakarta

Dr Muhammad Rohmadi, S.S, M.Hum, dua dari kanan, H Sokhibul Anshor, S.Sos, M.Hum, kiri, dalam Pembukaan Seminar ISI Surakarta

Kepala Perpustakaan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum, pembicara dalam SemNas mengungkapkan bahwa pustakawan memiliki hal yang tidak dimiliki oleh teknologi, yaitu sopan dan santun. Itulah modal awal supaya pemustaka tidak berpaling dari perpustakaan kepada teknologi mesin pencari.

Pembicara yang seorang motivator ini juga memberikan satu tips mudah mengawali hari untuk menciptakan pelayanan prima. “Rumusnya sederhana yaitu dengan rumus 228. Artinya senyum ikhlas, dua sentimeter ke kiri, dua sentimeter ke kanan, dan delapan detik mengembang.” Tutur beliau sambil mempraktekkan senyum khasnya yang membuat semua peserta tertawa terpingkal-pingkal.

Foto Bersama Seminar ISI Surakarta

Foto Bersama Seminar ISI Surakarta

Pembicara dalam Seminar Nasional ini, yakin betul pentingnya soft skill dan spiritual skill bagi pustakawan. Sebagai contoh, Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya telah memahami betul pentingnya spiritual skill bagi pustakawan. Dalam membangun layanan perpustakaan dibutuhkan keberanian dan komitmen untuk berubah. Tentunya berubah untuk menjadi lebih baik melalui spiritualitas. Langkah yang dilaksanakan Perpustakaan ITS adalah menerapkan membangun spiritual skill pustakawan dengan cara (1) melakukan Siraman Rohani atau pengajian yang dilaksanakan setiap hari jumat minggu terakhir setiap bulannya. Materi yang disampaikan adalah tentang kehidupan sehari-hari termasuk menjadi pustakawan yang bermanfaat sehingga bisa dipraktekkan dalam memberikan pelayanan perpustakaan. (2) Melakukan pencerahan pagi setiap hari kecuali hari jumat. Tujuan kegiatan rutin ini adalah untuk mengisi pikiran dengan hal-hal positif sehingga diharapkan bisa dipraktekkan ketika memberikan pelayanan perpustakaan.

Foto Bareng acara Seminar ISI Surakarta Perpustakaan Universitas Tidar dengan Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Magelang (kiri) di Foto Booth

Foto Bareng acara Seminar ISI Surakarta antara Dicki Agus Nugroho, kanan, Dr A Sri Haryati M.Pd, tengah, perwakilan Perpustakaan Universitas Tidar dengan perwakilan Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Magelang, kiri, di Foto Booth

Seorang pustakawan hebat sebagai pembicara pertama, H Sokhibul Ansor, S.Sos, M.Hum, dari Universitas Negeri Malang, senada dengan Bapak Rohmadi, langkah pustakawan selanjutnya harus berlatih diri dengan kesadaran dan kreatif. Latihan tersebut adalah (1) berlatih kemampuan berkomunikasi yang membuat pemustaka selalu kembali lagi ke perpustakaan, (2) berlatih membangun hubungan interaksi dengan pemustaka, (3) berlatih kemampuan memotivasi diri, (4) berlatih memampuan memasarkan diri, (5) berlatih bernegosiasi, (6) berlatih kemampuan berbicara di depan umum, (7) berlatih kemampuan merubah diri, (8)berlatih kemampuan merubah keyakinan diri sendiri, (9) berlatih kemampuan mengatur merubah diri sendiri, (10) berlatih berfikir kreatif, dan (11) berlatih memahami tujuan hidup. Tidak ketinggalan pula berlatih tentang The Power Spiritual Intelligence bagi pustakawan.

Sependapat dengan kedua pembicara, Dr. A. Sri Haryati, M.Pd, Kepala UPT Perpustakaan Untidar, menyatakan bahwa perpustakaan sebagai tempat pelampiasan mahasiswa ‘judek’ (buntu pikiran) pasca aktivitas perkuliahan. Maka personal pustakawan harus senyum dan prima menyambut kehadiran mahasiswa yang membutuhkan rileksasi di Perpustakaan Untidar. Sehingga mahasiswa tetap nyaman dalam mencari informasi di perpustakaan. Begitu pula perpustakaan diharapkan sebagai The Third Place. The Third Place adalah tempat dimana seseorang bisa “lari” sejenak dari kejenuhan kehidupan sehari-hari, namun sebagai tempat menghabiskan waktu untuk tuntutan profesi orang tersebut dengan gaya informal.

Foto bareng dengan pembicara seminar ISI Surakarta

Foto bareng dengan pembicara seminar ISI Surakarta,

 

 

Asyik. Berbagi Cokelat di Hari Kunjung Perpustakaan

pegawai untidar menerima cokelat di Hari Kunjung Perpustakaan

pegawai untidar menerima cokelat di Hari Kunjung Perpustakaan

MAGELANG – Perpustakaan Universitas Tidar terus meningkatkan performanya sebagai penyedia pelayanan dan sumber referensi bagi seluruh sivitas akademika. Berdasarkan data, sepanjang tahun 2016 ini khususnya mulai bulan Maret jumlah kunjungan sebanyak 181 pengunjung terus meningkat. Bahkan pada minggu kedua bulan September ini pengunjung sudah mencapai 2029 orang.

“Dalam 7 bulan terakhir, jumlah pengunjung meningkat hingga 1000%. Capaian ini merupakan hasil kerja keras tim perpustakaan mulai dari pengembangkan sistem, penambahan koleksi buku serta pelayanan dan pengkondisian perpustakaan agar menjadi lokasi yang nyaman bagi pengunjungnya,” kata salah satu pustakawan, Ginanjar Kurniawan, SIP.

mahasiswa untidar menimati duduk lesehan

mahasiswa untidar menimati duduk lesehan

slimsPenerapan SLIMS (Senayan Library Management System) mulai tahun 2014 lalu efektif membantu perpustakaan UNTIDAR terutama dalam hal sirkulasi koleksi buku. Aplikasi open source yang pertama kali diterapkan di Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional, Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat, Kementerian Pendidikan Nasional ini mempermudah sistem manajemen perpustakaan (Senayan Library Management System – SLiMS) yang meliputi manajemen keanggotaan, inventarisasi koleksi, laporan dan statistik, pengelolaan terbitan berkala, dan masih banyak fungsi penunjang lainnya. Aplikasi ini disediakan dalam berbagai macam bahasa yaitu Indonesia, Inggris, Spanyol, Arab, dan Jerman.

“Pengunjung dapat mencari judul buku serta mengecek ketersediaan buku secara online. Sayangnya masih terbatas local host. Jadi pencarian hanya bisa dilakukan di wilayah kampus serta hanya berfungsi di jam kerja saja,” tutur Dicki Agus Nugroho.

mahasiswa menemukan buku koleksi dengan mudah

mahasiswa menemukan buku koleksi dengan mudah

Sampai saat ini koleksi buku perpustakaan UNTIDAR terdiri dari buku teks cetak sebanyak 11.731 judul dan 55.521 buku teks elektronik. Jurnal nasional terakreditasi sebanyak 12 judul dengan jumlah copy sejumlah 70 eksemplar. Jurnal internasional cetak 2 eksemplar dan elektronik sebanyak 6.282 serta prosiding cetak 5 eksemplar dan elektronik sebanyak 81 dengan jumlah copy sebanyak 10 eksemplar.

“Perpustakaan kami buat senyaman mungkin untuk membaca, mengerjakan tugas, berdiskusi atau bahkan bersantai sambil menunggu jam kuliah,” tambah Ginanjar. Fasilitas pendukung lainnya adalah spot untuk foto/selfie serta pembagian cokelat bagi pengunjung di hari-hari tertentu. Pembagian cokelat sebagai wujud apresiasi kepada pengunjung perpustakaan dan direncanakan akan menjadi agenda rutin dua kali dalam sepekan.

Mahasiswa berfoto ria di spot foto perpustakaan

Mahasiswa berfoto ria di spot foto perpustakaan

Sayangnya fasilitas pendingin ruangan sampai saat ini belum bisa terpenuhi secara maksimal. Pihak Perpustakaan menyatakan sudah mengusahakannya namun belum bisa terpenuhi dalam waktu dekat ini. Selain pendingin ruangan, pemenuhan koleksi buku internasional juga masih mengalami kendala.

“Suasana cukup nyaman dan koleksi buku mencukupi. Tapi, kalau bisa ditingkatkan lagi sehingga semakin banyak yang datang ke perpustakaan,” kata Gita Setyaningsih, mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). (DN) (Humas Untidar) (Red)

mahasiswa untidar menerima cokelat di Hari Kunjung Perpustakaan

mahasiswa untidar menerima cokelat di Hari Kunjung Perpustakaan

mahasiswa untidar menerima cokelat di Hari Kunjung Perpustakaan

mahasiswa untidar menerima cokelat di Hari Kunjung Perpustakaan

 

 

Koleksi Buku Paling Baru 2017

Awal tahun ajaran 2016/2017 baru saja dimulai. Mahasiswa baru maupun lama terdata sebagai pemustaka UPT Perpustakaan Universitas Tidar. Tercatat 800 mahasiswa menjadi pemustaka aktif dari 4000 mahasiswa Universitas Tidar.

pemustaka mahasiswa universitas tidar

pemustaka mahasiswa universitas tidar

Rata-rata mahasiswa Universitas Tidar yang menjadi pemustaka aktif memiliki tahun kelahiran antara rentang tahun 1995 sampai 2000. Menurut seorang pakar bernaman Byerly mengatakan bahwa bagi manusia kelahiran tahun 1995 sampai sekarang sering disebut dengan istilah net generation. Cukup mudah menentukan tipe atau karakter net generation di lingkungan Untidar. Sedangkan seorang pakar lain Breeding menambahkan bahwa, karakter net generation adalah (1) Kurang bersabar terhadap layanan online yang tidak efektif dan lamban. (2) Sering membandingkan layanan perpustakaan dengan layanan komersial dan mesin pencari. (3) Tidak suka melihat daftar yang panjang dan (4) Kecenderungan menggunakan mesin pencari dalam mencari informasi. Dan (5) pola perilaku pencarian informasi didominasi dengan menggunakan mesin pencari. **

pustakawan mengolah dan mengklasifikasi buku baru

pustakawan mengolah dan mengklasifikasi buku baru

UPT Perpustakaan Untidar telah berusaha memenuhi kebutuhan bagi pemustaka Net Generation. Pertama, Perpustakaan telah menyediakan Online Public Access Catalogue untukmempermudah mahasiswa maupun dosen yang ingin mengetahui koleksi buku yang ada di perpustakaan sehingga bisa mengetahui ketersediaan stok buku untuk dipinjam. Kedua, Perpustakaan telah menyediakan akses jurnal online Internasional yaitu Proquest dan E-Book dari IG-Publishing, sehingga mahasiswa maupun dosen bisa mengakses tulisan ilmiah yang bisa menjadi referensi terpercaya. Terakhir, untuk memenuhi kebutuhan bahan bacaan, perpustakaan menyediakan koleksi buku baru dan jurnal tercetak yang berasal dari usulan dan saran mahasiswa dan dosen. Read more

Kritik untuk Perpustakaan Untidar

 

perpustakaan universitas tidar terlihat banyak pengunjung di lantai 1

perpustakaan universitas tidar terlihat banyak pengunjung di lantai 1

UPT Perpustakaan Untidar menyediakan kotak saran dan kritik lho bagi pemustaka (mahasiswa, dosen dan staff kependidikan) untuk perbaikan pelayanan UPT Perpustakaan. Setiap dua pekan sekali di tahun 2016 ini, tercatat ada beberapa masukan dari pengunjung perpustakaan yang datanya dirahasiakan demi kenyamanan penulis. Berikut saran dan kritik yang berhasil dirangkum dan kami beri tanggapan sehingga menjadi perbaikan bagi universitas pada umumnya dan perpustakaan pada khususnya.

18 September 2016

SARAN dan KRITIK TANGGAPAN
 
Terimakasih ya Senyum Pers#dentnya – everyday ^^ 😀 J Senyum Kami hanya untuk Anda
Ada buku Tere Liye judulnya Matahari gak?

Buku tentang Belajar bahasa Korea?

Buku tentang Percakapan Sehari-hari Bahasa Korea?

Penggemar Budaya Negeri Gingseng ya Bro? Ok. Saran diterima .
Minta buku baru donk. : (1) Linguistik karya Mansoer Pateda. (2) Buku-buku tentang Bahasa & Linguistik yang lebih modern donk. (3) Lebih baik menawarkan angket ke dosen agar buku – buku sesuai untuk pembelajaran. Terimakasih Kami rutin mengirim surat dan formulir usulan buku kepada Kaprodi setiap semester genab. Tunggu form selanjutnya ya ibu. Trims kembali.
Tambah Lagi lah Novel-novel Islaminya ea Okay okay sista. Judulnya apa ni?
Saran buku baru: Buku tentang pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia masih kurang, OK
Requst Komik Si Juki Anak Kost, ys Om. Siaaappppp grak
Minta beliin buku Sistem Sosial Indonesia karya Paulus Wirotomo UI edisi Terbaru Sip sekali. Ditunggu ya
Mohon buku-buku, Penyuluhan & Komunikasi Pertanian di tambah. Btw Komunikasi pertanian itu ada ya?
Buku barunya minta: Plant Cultivation, khususnya Tanaman Perkebunan dan Holtikultura, dan buku yang berbahasa Inggris di perbanyak. Wah mahasiswa suka buku berbahasa inggris , akan kami adakan.
Buku-bukunya kurang lengkap!!!

minjem bukunya satu semester!!!

Thank You Sist
 
Sebaiknya saat jam istirahat, perpustakaan tetap buka Ide diterima 😀
Kalau bias, hari sabtu dan minggu, perpustakaan tetap buka layanan karena pada hari weekend dan tanggal merah, saya ingin tetap bias baca buku di perpustakaan Ide bagus, untuk menampung minat yang tinggi dari mahasiswa, akan kami rencanakan.
 
Di Kasih AC, biar dingin Doakan ya
Donk di tambahkan Kipas atau AC
Kasih kursi dipojok-pojok agar bisa nyaman membaca Ok
 
Prosesnya masih ribet, Thank’s
pelayanannya masih kurang, lama, ribet
 
Rak Perpustakaannya jadul, ganti donk!. Ben modern. Enak dipandang, terlebih warna warni, jadi makin segar. Idenya menarik sekali, full colour.
Dibuatkan kartu anggota perpus supaya kalau ingin pinjam tidak memakai KTM Ide ditampung
Dibikin kartu perpus dong biar nggak susah nyari KTM

….

mahasiswa untidar menerima cokelat di Hari Kunjung Perpustakaan 14 september 2016

mahasiswa untidar menerima cokelat di Hari Kunjung Perpustakaan 14 september 2016

 

 

 

 

 

 

 

1 September 2016

SARAN dan KRITIK

TANGGAPAN

Bukunya dilengkapin. Siap 86!
Upgrade Buku-bukunya!!! Upgrade?? Kayak software aja di upgrade. Ahihihi Pissss. Ok Sista akan diperbaharui bukunya
Tambahkan koleksi buku psikologi ya Pak karena mayoritas buku psikologinya hanya bidang psikologi sosial Inginnya buku spikologi tentang apa ni? Judulnya apa nihhh..? ^^
Novelnya banyakin dong :* Ok kakak ^^
Pesan Buku Retorika Modern Karya Jalawalin Rahmat, Siipppooooo
Kalau meminjam buku maksimal 3 buku dong wat mahasiswa, Cucok – cucok lah,,, tunggu realisasinya ya
Maksimal meminjam buku 3-5 buku lah Oke oke, ide ditampung
Adakan Kartu Anggota, jangan pakai KTM Aha!!! Good idea,
Dengan tidak mengurangi rasa hormat, untuk dosen diberikan dispensasi meminjam sampai 7 buku, tidak harus diberi jangka waktu yang lama, missal 4 bulan saja Makasih saran nya ibu dosen 😀
 
Tempat Duduk diperbanyak ea Doakan kami untuk bisa belanja kursi. Aamiin.

 

Kalau Karpet lesehan mau??

Adakan AC, biar makin dingin. Berrrr…. J Kami akan bermunajat dahulu untuk pengadaan AC. Doakan kami.
Koneksi Wifi-nya distabilin dong Puskom oh puskom, datanglah kepada kamiiiii
Suasana kurang kondusif, tidak bisa fokus belajar

 

Tolong dong dikasih warning “Keep Silent”karena perpus harus jadi tempat yang tenang

Ide cemerlang, akan kami kondisikan untuk area tenang.
Diadakan lomba setiap bulan Pinginnya lomba apa ni?
Ingat visi kampus tercinta kita lho ya.. appal gak hayooo??? Xixixi 😀
Pegawai perpus ada yang kurang ramah terhadap pengunjung omigooooottttt
Jika jadi pengurus perpus harus ramah, ibukkk Hoh 0_0
Ribet cuy Ribet apa mas bro? Can I help U?

Senangnya, Kunjungan Pemustaka Melonjak

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TIDAR (1)

Mahasiswa sedang antri mengisi daftar presensi pengunjung

Pengunjung akhir-akhir ini terlihat lebih banyak dari biasanya. Ada apa gerangan? “Setiap awal tahun ajaran baru selalu begini, pasti banyak mahasiswa yang akan berkunjung”, terang Bapak Seno, senior staf perpustakaan.

Maria Ayuningsih, staf perpustakaan bidang pelayanan mengatakan, satu hari bisa mencapai 375 kunjungan, baik mahasiswa, dosen maupun pegawai Untidar. Peningkatan prosentase kunjungan ini diluar dugaan staf perpustakaan. Tidak disangka, prosentasi bisa melonjak lebih dari 100%. Jika melihat data pada semester genap kemarin saja hanya rata-rata 100 mahasiswa berkunjung perhari di hari aktif dan yang pinjam hanya setengah dari jumlah kunjungan. Sedangkan baru sepekan di semester ganjil ini, data Read more

Pustakawan Berprestasi Untidar

Tanggal 17 Agustus 2016 lalu, UNTIDAR mengumumkan hasil lomba tenaga kependidikan berprestasi. Salah satu tenaga pendidik yang berprestasi adalah Ginanjar Kurniawan, SIP, yang biasa dipanggil Mas Gin. Mas Gin mengajukan diri untuk mengikuti lomba tenaga kependidikan berprestasi spesialisasi pustakawan. Menurut Mas Gin, ada beberapa orang yang mengikuti lomba tersebut.

Kegiatan lomba sudah diumumkan 1 bulan sebelum bulan Agustus. Panitia mengirimkan proposal tentang apa saja yang akan dilombakan dan syarat untuk mengikuti lomba. Syarat untuk mengikuti lomba yaitu mulai dari membuat makalah, biodata diri, sampai makalah yang perlu dipresentasikan yakni tentang proges yang telah dilakukan oleh pustakawan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan. Proges yang diambil oleh Mas Gin untuk mengikuti lomba adalah proges meningkatkan jumlah pengunjung perpustakaan. Selain itu, peserta lomba juga harus mengisi form-form yang telah disediakan oleh panitia.

Mas Gin sangat bersyukur ketika terpilih menjadi pustakawan terbaik. “Kemenangan ini adalah karena dibantu oleh teman-teman di perpustakaan juga”, kata Mas Gin ketika diwawancarai. Ada yang diharapkan Mas Gin ketika mengikuti lomba tenaga pendidikan berprestasi, khususnya pada bidang pustakawan terbaik, yaitu untuk memotivasi teman-teman yang bekerja di UPT Perpustakaan UNTIDAR agar berprestasi, supaya ada regenerasi selanjutnya. Karena jika tidak ada regenerasi maka inovasi untuk memajukan perpustakaan UNTIDAR menjadi kurang. Jadi teman-teman yang diperpustakaan UNTIDAR, bahkan yang diperpustakaan fakultas diharapkan akan saling berlomba-lomba untuk menjadi pemenang di lomba pustakawan berprestasi agar perpustakaan UNTIDAR menjadi lebih baik lagi. Tetapi dalam setiap mengikuti perlombaan pasti ada kendala. Menurut Mas Gin, kendala yang dihadapi adalah waktu, karena jadwal persiapan lomba bersamaan dengan kegiatan yang sangat padat sehingga lomba pun sempat diundur beberapa kali.

pustakawan berprestasi UNTIDAR Ginanjar Kurniawan

Ginanjar Kurniawan menerima penghargaan dari Rektor UNTIDAR

Kiat-kiat untuk menjadi pustakawan berprestasi adalah menjadi pustakawan yang baik dan profesional. Menurut Mas Gin, pustakawan adalah suatu profesi yang berbeda dari tenaga pendidik yang lain. Pustakawan adalah orang yang mengolah perpustakaan mulai dari hal yang paling kecil, misalnya jumlah buku yang masuk dan buku yang disajikan. Selain itu ada tugas pokok fungsi yang lain, misalnya melaksanakan administrasi. Karena sekarang perpustakaan UNTIDAR berbasis outcome, jadi semua kegiatan yang dilakukan perpustakaan UNTIDAR harus ada hasilnya, harus ada tolok ukurnya.

Ginanjar Kurniawan saat diwawancarai

Ginanjar Kurniawan saat diwawancarai

Mas Gin berharap, kedepannya perpustakaan UNTIDAR akan semakin maju karena perpustakaan UNTIDAR merupakan perpustakaan unversitas negeri yang baru. “Perpustakaan UNTIDAR masih tertinggal jauh oleh universitas negeri yang lain karena Perpustakaan UNTIDAR tahun 2014 baru beralih dari konvensional menuju ke sistem”, ujar Mas Gin.  Mas Gin sangat bersyukur karena saat sudah banyak teman-teman yang muda, yang memiliki potensi, dan bisa bekerja keras mengejar ketertinggalan. “Saya yakin, 5 tahun ke depan perpustakaan UNTIDAR bisa setara dengan perpustakaan universitas lain”, ujar Mas Gin.