[Rabu, 6 November 2019] Pustakawan Untidar mendapat bekal menyusun borang akreditasi perpustakaan perguruan tinggi oleh Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia Jawa Tengah di Perpustakaan Universitas Soegijapranata Semarang. Pada kesempatan itu, Dicki, perwakilan Untidar dipersilahkan untuk melakukan simulasi pengisian borang melalui pranala lib.unika.ac.id/akreditasi/. Tujuan pengisian borang online tersebut adalah mengetahui perkiraan nilai sebelum benar-benar mengumpulkan berkas ke Perpusnas.

Selain materi tersebut, ketiga pembicara juga menjelaskan tips melengkapi bukti dari setiap komponen pada borang. Salah satu bukti yang terlupakan biasanya adalah tidak adanya buku pedoman dalam setiap pekerjaan dan dokumentasi foto serta rekap pekerjaan. Pasalnya, setiap pertanyaan pada borang selalu berorientasi ‘hasil’. Sehingga setiap pekerjaan pustakawan haruslah teranalisis, contohnya pustakawan yang bekerja pada bidang Layanan Sirkulasi (peminjaman dan pengembalian buku), maka pustakawan tersebut haruslah mampu menunjukkan bukti analisis berupa jumlah mahasiswa yang meminjam tiap tahun berapa, tiap bulan berapa, dan bulan apa yang paling tinggi. Semua analisis tersebut haruslah tercetak hardcopy dan softcopynya diupload online.

Berkat materi dari workshop tersebut, UPT Perpustakaan Untidar yang mendapat kesempatan mengajukan akreditasi pada 2020 melalui fasilitator Dinas Perpustakaan Kota Magelang pun muncul pertanyaan, “Siapkah Untidar?”

“Siap ataupun tidak, kami akan memenuhi kesempatan itu (akreditasi). Soalnya, kami malah akan mendapat ilmu baru untuk meningkatkan kualitas lembaga (Perpustakaan Untidar) yang sesuai dengan permintaan (standar) Perpusnas itu. Kami, satu tim (8 tenaga perpustakaan) senang jika tempat kerja kami terakreditasi.” tutur Dicki Agus Nugroho.

.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here